Natal Dan Kristen Peminta-Minta

Kata Alkitab / 17 December 2007

Kalangan Sendiri

Natal Dan Kristen Peminta-Minta

Admin Spiritual Official Writer
7692

Saya tidak cemburu atau iri sama sekali dengan kehidupan Santa. Bahkan sebagai karakter fiksi, Kris Kringle memiliki pekerjaan tanpa rasa terima kasih di dunia ini.

Untuk sejenak, bisnis mungkin yang ada di benak Santa. Keluar seperti kelelawar, selalu berpenampilan tua. Santa tidak pernah lupa dengan rambut lebat, juga tidak kehilangan dari keriput atau perut gendut. Santa tinggal di daerah bertemperatur nol derajat sepanjang tahun dan berada jauh dari istri, tidak seorangpun di kota yang pernah dekat dengannya.

Itu bukanlah bagian terburuknya. Hal yang Santa dapatkan adalah bahwa orang lupa bahwa Santa itu eksis di luar 25 hari di bulan Desember (disamping peristiwa yang direferensikan sebagai event Natal lainnya di bulan Juli dimana Santa harus membuat penampilan publik yang memalukan dalam waktu singkat dengan jaket hujan).

Pastinya setiap tahun Santa menerima ribuan dan ribuan surat dan email, namun kebanyakan akan bertuliskan seperti ini :

Halo Santa,
Saya ingin anak anjing, sebuah Play Station dan kopi rekaman video mobil-mobilan saya dalam bentuk DVD.
Terima Kasih, Timmy

Tidak ada sapaan : Hey Santa, bagaimana kabarmu?". Tidak juga "Apa yang kamu inginkan untuk Natal?". Semua soal permintaan, permintaan dan permintaan, dan dengan mendekatnya Tahun baru, Santa menjadi berita usang. Jangan harapkan Santa mendapatkan banyak kartu ucapan di hari Valentine Day.

Tidak kedengaran seperti kebanyakan masa Natal yang menggembirakan bagi saya. Itu lebih seperti surat perjanjian seorang pelayan yang Anda bawa sekali dalam setahun. Yang terburuk adalah bahwa apa yang Tuhan rasakan bisa seperti apa yang Santa Klaus rasakan.

Untuk kebanyakan dari perjalanan spiritual kita, ketika kita datang pada Tuhan Yesus, setiap hari adalah hari Natal - dan bukan dengan jalan yang bagus. Sepanjang hari, Tuhan menerima doa-doa dari pengikutnya yang beriman (dan juga sejumlah atheis juga) yang terbaca secara umum seperti ini :

Halo Tuhan Yesus
Saya ingin seorang istri, mobil baru, dan kesembuhan di siku saya
Terima kasih, Tim

Jika saya adalah Tuhan, saya akan bergerak dan tidak meninggalkan alamat terusan. Betapa menakutkan untuk berpikir bahwa kita akan dihubungi hanya ketika seseorang membutuhkan bantuan atau ketika sesuatu berjalan salah. Namun itulah yang sesungguhnya kita lakukan dalam hidup ini.

Ada hari-hari ketika kehidupan doa-doa saya tidak mengandung apapun yang lain ketimbang berondongan permintaan dan pertanyaan. "Tuhan, please berikan saya perkenananMu". "Tuhan, saya membutuhkan berkat itu". "Beri saya, beri saya, beri saya..." Bahkan ketika saya berterima kasih pada-Nya, saya berterima kasih untuk apa yang Tuhan lakukan bagi hidup saya. Di permukaan, itu tampaknya seperti pikiran kesadaran saya tentang Tuhan dalam konteks sebagai pemuas keinginan saya. Saya bertaruh kalau saya terdengar seperti seseorang yang Anda kenal - mungkin diri Anda sendiri.

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang Yesus inginkan untuk Natal? Apakah Anda tahu diri-Nya cukup untuk mempertaruhkan sebuah perkiraan atau dugaan?

Kita sering menyanyikan: "I Am a Friend of God" (Saya temannya Tuhan) ketika benar-benar itu lebih dari sekedar satu sisi. Dia tahu jumlah rambut di kepala Anda, Anda tahu Nama-Nya ialah Tuhan dan dia juga memiliki seorang Putera.

Natal ialah peristiwa kelahiran Tuhan Yesus, jadi mari putuskan bahwa kita akan biarkan hal itu menjadi awal pengenalan kita tentang Dia dalam suatu keintiman. Jauhkan doa permohonan dan mintalah daftar rencana Tuhan buat Anda di tahun 2008. Selidiki Firman-Nya, habiskan saat teduh dalam hadirat-Nya, atau mintalah Dia melakukannya bagi Anda saat ini. Meski alam semesta ini berawal dari perintah Tuhan, Dia tidak menyukai apapun kecuali dikenal oleh Anda dengan cara menghargai keberadaan diri-Nya, bukan karena apa yang Dia lakukan.

Sekarang kita mengerti bahwa mustahil untuk benar-benar mengenal diri-Nya dalam segala sesuatu. Dia melampaui kata-kata manusia. Kita bahkan tidak dapat menangkap gagasan bahwa Dia hidup di luar kekekalan. Mengenal Dia kedengarannya tidak dapat dipahami namun di dalamnya terdapat tantangan dan keindahan. Tuhan itu seperti gua tanpa akhir yang penuh simpul, penuh putaran dan tak dapat diduga dalamnya. Anda dapat melihat diri-Nya selamanya dan tidak pernah menghancurkan kemuliaan-Nya.

Seperti seorang teman yang sesungguhnya, Tuhan ingin menghabiskan waktu yang berkualitas dengan Anda lebih dari sekali setahun. Dia mencari hati yang tulus yang tidak datang ke hadapan-Nya dengan sejumlah daftar permintaan, namun lebih dari telinga yang terbuka dan hati yang bersedia. Itulah hadiah yang paling utama dari Natal untuk pribadi-Nya yang sesungguhnya pemilik segala sesuatu.

Sumber: Jennifer E. Jones - CBN.com

Sumber : Sumber: Jennifer E. Jones - CBN.com
Halaman :
1

Ikuti Kami